Advertisement
Sponsored
Idealnya sebuah etalase yang menampilkan semua jeroan pemilik, maka halaman depan punya syarat menu tertentu yang mutlak ditampilkan. Dr. Ralph F. Wilson dalam bahasan "12 Website Design Decisions Your Business or Organization Will Need to Make" menyatakan ada 6 menu utama yang menjadi syarat minimum berada di halaman depan. Wilson sebenarnya memunculkan 6 menu utama tersebut bagi situs organisasi yang bersifat komersial, namun bagi kalangan personal ide tersebut juga tetap menarik untuk diadaptasi. 6 menu utama tersebut diantaranya adalah :
Siapa pemilik situs : Pada bagian ini pemilik situs bisa ebrbicara tentang visi dan misi mereka. Bagi organisasia maka bagian ini bisa menjadi ajang untuk menceritakan sejarah perjalanan organisasi, filosofi, visi serta misi organisasi serta banyak hal yang berkaitan dengan pengenalan organisasi pemilik. Pada kasus situs komersil maka di bagian depan pemilik juga sudah bisa berpropaganda hingga pengunjung bisa mendapat pengertian mengapa mereka perlu berhubungan dengan organisasi pemilik.
Apa yang diberikan : Dengan foto dan sederetan kata pemilik situs bisa mendeskripsikan apa saja yang bisa diberikan dan didapat oleh pihak lain. Bagi situs komersial tentu saja bagian ini menjadi porsi untuk selihai mungkin mempropagandakan semua layanan yang bisa diberikan pada pelanggan dan pihak ketiga yang mengakses situs.
Dukungan untuk pengguna : beberapa pebisnis berorientasi komersil butuh bagian ini untuk melengkapi penawaran layanan. Sebagai pelengkap bagian ini akan menerangkan apa saja dukungan yang bisa diberikan agar layanan bisa dinikmati sesuai dengan yang dijanjikan.
Sponsored
Layanan pelengkap : bagian ini menjadi media untuk menginformasikan semua hal yang berkaitan dengan kebutuhan informasi dari pemilik kepada pihak pengakses. Pengunjung tetap bisa memanfaatkan bagian ini untuk mencari tambahan informasi aktivitas dari pemilik maupun informasi lain dari pihak luar yang berkaitan.
Update Informasi : Informasi khusus pemilik yang berkaitan dengan aktivitas maupun tambahan layanan bisa ditempatkan secara pasif pada bagian ini. Tak jarang juga bagian ini menjadi media untuk menawarkan agar pengunjung mau mengikuti mendapatkan info terbaru langsung lewat e-mail mereka.
Dilema Keindahan dan Kenyamanan
Pemilik situs boleh saja merasa informasi yang diberikan lewat halaman depan cukup lengkap. Namun ada beberapa faktor eksternal yang kadang menjadi hambatan untuk meraih tujuan lewat tampilan informasi di etalase online.
Tidak seperti pengalaman beberapa situs asing yang sudah cukup lama berkibar beberapa situs domestik masih banyak yang mengutamakan keindahan penampilan situs mereka lewat desain yang indah. Tak jarang desain yang terkesan eksperimental ditampilkan untuk menarik perhatian pengunjung.
Pada beberapa kasus hal ini memang berhasil menjaring banyak perhatian. Tapi bukan tidak mungkin pengunjung akan mulai beralih saat mereka mendapati bahwa situs tersebut hanya menampilkan desain yang menarik tanpa menghiraukan kenyamanan akses. Meski didukung dengan informasi yang lengkap sekalipun.
Di beberapa negara maju yang sudah lebih dulu menikmati booming situs internet porsi perhatian antara keindahan, kenyamanan dan kelengkapan informasi tersebut menjadi pertimbangan dengan porsi tertentu. Dua hal yang acapkali berbenturan kepentingan adalah keindahan dan kenyamanan.
Beberapa perusahaan di luar negeri bahkan mulai ada yang mengkhususkan diri untuk mengevaluasi sebuah situs dari sisi keindahan dan kenyamanan tersebut (usability). Sebut saja nama Jakob Nielsen, seseorang pakar dengan perusahaan bernama Nielsen Norman Group yang memberi perhatian khusus pada masalah usable information technology. Pengalaman pribadi yang saya alami juga sepertinya menunjukkan bahwa memberikan kenyamanan dan keindahan tersebut secara simultan kadang sangat sulit sekali. Hal itu terutama muncul saat sebuah situs dengan seabreg informasi yang kompleks harus tampil dengan desain yang indah dan nyaman untuk diakses.
Beberapa portal besar juga sudah mulai memikirkan kenyamanan akses bagi pengunjung tersebut dengan cara menawarkan personalisasi tampilan sesuai dengan preferensi pengunjung. Sebut saja portal besar seperti Yahoo dengan fitur ‘MyYahoo’ atau Excite dengan fitur ‘Page Setting’ yang ditawarkan. Semua fitur tersebut merupakan wujud kebesaran hati untuk tidak memaksakan desain dan tampilan situs atas keinginan pemilik semata. Pengunjung tidak lagi didikte untuk menerima tampilan sebuah situs. Pengunjung dibebaskan untuk menentukan sendiri tampilan seperti apa yang lebih indah dan nyaman untuk mereka akses. Bilakah semua situs domestik mulai memikirkan hal serupa.