Advertisement
Sponsored
Tindakan ini sejak setahun terakhir ini menjadi tren di kalangan pelaku kriminal maupun maling kagetan. Lihat saja ulah kawanan Kapak Merah, yang meresahkan warga Ibu Kota. Ponsel lebih menarik ketimbang tv atau stereo set yang berukuran besar dan berat untuk dibawa.
Kenapa? Karena ukuran ponsel memang kecil, mudah dicuri, gampang disembunyikan, dan bisa cepat dijual dengan harga menarik. Tak heran kalau ponsel menjadi incaran para maling, jambret, dan penodong.
Bagaimana cara mencegahnya? Bagi pengendara mobil, langkah pertama jangan sekali-kali memakai ponsel di tengah perjalanan saat kaca jendela terbuka, di jalan yang macet, atau saat berhenti di lampu merah.
Kejadian itu menimpa seorang eksekutif PT Ericsson Indonesia. Ia mengaku tak berkutik ketika ponselnya dirampas oleh kawanan kapak merah di Jl Panjang, dekat Pondok Indah Mall. "Saya kaget dan tanpa pikir panjang langsung saja menyerahkan HP saya kepada mereka daripada jiwa saya terancam," ungkapnya prihatin.
Mendengar pengalaman itu, seorang manajer operator ponsel GSM di area Jawa Timur berkomentar bahwa pengendara mobil tadi masih bernasib baik. Menurutnya, pernah terjadi di Surabaya seorang pengguna ponsel harus kehilangan lengan kanannya karena disabet celurit. Sebab sang korban berusaha mempertahankan ponselnya yang akan dirampas, tapi penjambret ponsel tanpa sungkan menyabetkan celuritnya.
Tips lain, jangan sekali-kali meninggalkan ponsel di jok mobil, di atas dash board saat mobil berjalan atau parkir di tempat umum. Tindakan itu juga tergolong fatal karena memikat hati pencuri ponsel untuk mengambilnya.
Bahkan mereka tak segan memecahkan kaca jendela mobil untuk mencurinya. Pengalaman itu dialami seorang teman yang harus merugi dua kali. Selain ponselnya hilang, juga harus segera ke bengkel untuk mengganti kaca mobilnya yang pecah.
Belakangan ini tak jarang kita melihat seorang pengendara sepeda motor yang berhenti di tepi jalan setelah mendengar ponselnya berdering. Tindakan itu membahayakan, karena mengundang penjambret dan penodong untuk melakukan tindak kejahatan.
Hal ini dialami seorang kurir di sebuah perusahaan jasa pengiriman. Saat itu, ia mengendarai Vespa harus berhenti untuk menjawab telepon dari kantornya. Akibatnya justru fatal sebab ada beberapa penjahat yang mendatanginya dan langsung merampas ponselnya disertai tindakan kekerasan.
Untuk menghindarinya maka sebaiknya tunda dulu menjawab telepon seraya mencari tempat aman. Apalagi ponsel juga punya fitur missed call yang berguna untuk melacak siapa penelepon tadi dan segera menelepon balik.
Bagi pejalan kaki, hindari berponsel-ria di tempat umum. Tempat-tempat rawan itu adalah terminal, halte bus, pasar, pusat pertokoan, dan pelabuhan laut. Seringkali pengguna ponsel yang merasa bangga menjawab telepon di tengah keramaian, padahal tindakan itu sangat riskan.
Tanpa sadar dia telah `mengumumkan` kepada penjambret dan pencopet bahwa ada ponsel yang siap diincar. Maka hindarilah berponse-ria di tempat ramai sekalipun. Kecuali jika ada aparat keamanan berjaga di sekitarnya.
Demikianlah Postingan Tips Cara Mencegah Pencurian Ponsel HP Kamu Dari Jambret Atau Maling Oleh Versi Admin Gratis AZ Kiat Telepon HP Hilang Dengan melacak Nomor imei